[Jember] Update info 05/01/06: Korban tewas meningkat menjadi
Kawan-kawan,
Sore ini, tgl 5 Januari 2006 jam 18.05, mendung tebal menggelayut di atas langit Jember. Dari siang sampai sore tadi hujan cukup lebat di kota Jember. Bila saya mengarahkan pandang ke arah lereng gunung Argopuro tampak menghitam karena gumpalan awan hitam, tampaknya hujan deras turun di sana.
Hari ini banyak kejadian terjadi, al:
1. Kedatangan para pejabat dari Jakarta
Informasi kedatangan para pejabat dari Jakarta membuat sibuk semua orang sejak kemarin malam. Hari ini, dari pagi sampai sore fokus perhatian masyarakat Jember terfokus pada kedatangan SBY dan teamnya. Truk tentara yg juga berisi tentara berbondong-bondong dalam konvoi cukup panjang berangkat ke lokasi bencana (daerah di sekitar Desa Kemiri). Saat ini kota Jember jadi tiba-tiba saja tampak bersih sekali, tertib, para pedagang kaki lima raib entah kemana, dan tentu saja banyak polisi dan tentara.
Apa dampak kedatangan para pejabat pusat ini bagi penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember? Mengapa dengan sigap para pejabat ini datang ke Jember?
2. Data korban
Sampai tgl 5 Januari 2006 jam 18.05 data korban masih simpang siur sekali, antara lain :
# Data Infokom Jember : 77 orang tewas
# Data Radio Trijaya FM : 105 orang tewas
# Data Satkorlak Jember : 77 orang tewas
# Data Tim SAROPA Jember : 102 orang tewas
3. Data pengungsi
Pengungsi korban bencana banjir bandang dan longsor di Jember tersebar berbagai titik di Kec. Sukorambi dan Kec. Panti. Data mengenai pengungsi ini juga masih simpang siur.
# Data pengungsi di Kec. Panti
(1) Gentong Kaliwates : 400 orang
(2) Dusun Badean Kulon Serut : 202 orang
(3) Banjaran Tenggiling : 400 orang
(4) Dusun Kaliklepuh Suci : 202 orang
(5) Masjid Pertigaan Suci : 50 orang
(6) Transito : 300 orang
(7) Koramil Panti : 109 orang
(8) Dusun Kasihan Serut : 1200 orang
(9) Dusun Kasihan Legong : 300 orang
(!0) Dusun Tenggiling Kemiri : 1800 orang
(11) Sodong : 600 orang
(12) Durjo Kalimanggis : 100 orang
# Data pengungsi di Kec. Sukorambi
(1) Kantor Kecamatan Sukorambi : 1200 orang
JUMLAH TOTAL PENGUNGSI DI 13 TITIK PENGUNGSIAN = 6.668 orang
Catatan : Masih banyak pengungsi yang tidak tercatat di titik-titik pengungsian, karena ada yang ditampung di rumah-rumah saudara-saudaranya, masjid, pondok, dll.
4. Dusun Delima, Desa Kemiri, Kecamatan Panti
Warga di Dusun Delima, Desa Kemiri, Kec. Panti juga tidak luput dari amukan banjir bandang dan longsor, rumah-rumah dan segala harta bendanya porak poranda kini. Tapi ada sebagian warga dari Dusun ini, sebanyak 351 orang, tidak mau diungsikan. Mereka pindah ke tempat yang dianggap aman oleh mereka sendiri, padahal daerah tersebut masih daerah bencana, dan tinggal dalam tenda-tenda darurat seadanya. Tampaknya untuk kasus seperti ini perlu penanganan khusus dan terpadu (mis: melibatkan psikolog atau kyai yg dipercayai oleh mereka, dokter, dan tim SAR).
5. Permasalahan pengungsi di titik-titik pengungsian
Permasalahan umum para pengungsi adalah :
- Tampat pengungsian yang sempit, tapi diisi oleh sekian banyak manusia.
- Kurangnya fasilitas MCK
- Kurangnya air bersih, untuk air minum para pengungsi umumnya menggunakan air dalam kemasan.
- Bantuan menumpuk hanya di titik-titik tertentu, terutama di titik-titik yang gampang dicapai transportasi mobil.
- Kebutuhan-kebutuhan pengungsi di titik-titik pengungsian : menyusul
6. Tim SAR OPA Jember
Sejak hari pertama kejadian bencana banjir bandang dan longsor ini, kawan-kawan pecinta alam Jember yang tergabung dalam Tim SAR OPA Jember telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Reaksi cepat dan tanggap darurat dari Tim SAR OPA Jember ini patut diacungi jempol dan dapat diandalkan. Di lokasi bencana, Tim SAR OPA banyak bekerja sama dengan para personil Brimob.
Permasalahan yang dialami oleh Tim SAR OPA Jember adalah minimnya logisitk dan dana operasional (baik perlengkapan utk tim maupun pribadi). Sebagian besar logistik dipenuhi secara swadaya, tapi untuk hari-hari berikutnya permasalahan seperti ini akan menghambat operasional Tim SAR OPA Jember.
Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida
7. Posko gabungan
Kemarin malam dilakukan pembicaraan awal antar berbagai posko untuk penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor, yang diikuti oleh :
- Team SAR OPA Jember
- GPP (Gerakan Peduli Perempuan) Jember
- Mapensa
- Mahapena
- Walhi Jatim
- Hamim
Walau belum dapat disepakati untuk membentuk satu wadah bersama suatu posko gabungan, tapi disepakati untuk secara kontinyu (tiap hari jam 16.00) saling berbagi informasi, kebutuhan, koordinasi dll. Selain itu ada semacam pembagian peran berdasarkan kerja-kerja yang telah dilakukan selama penanggulangan bencana ini, al:
(1) Mahapena : mengkoordinasi Tim SAR OPA Jember dan unsur-unsur SAR dari lain tempat yang ikut SAR di lokasi bencana.
(2) Mapensa : ikut terlibat dalam Tim SAR OPA Jember
(3) GPP : fokus penanganan pengungsi perempuan dan anak-anak.
(4) Walhi Jatim : terlibat dalam Tim SAR OPA Jember, investigasi penyebab bencana, kampanye media
(5) Hamim : terlibat dalam Tim SAR OPA Jember, investigasi penyebab bencana, koordinasi dengan posko-posko lainnya, penanganan pengungsi di titik-titik pengungsian.
8. Kontak person :
(1) Tim SAR OPA Jember : Farida (0331 - 321367)
(2) Walhi Jatim : Catur (0813 - 36607872)
(3) GPP : Sri Sulistyani/Mimi Harumi (0812 - 4902332)
(4) Hamim : Koko (0812 - 4987947)
9. Bantuan bisa melalui
(1) Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida
(2) Sekretariat GPP
- Jl. Imam Bonjol 32b Jember
- Telp. Fax. 0331-410521 atau HP. 0812-4902332
- BCA Jember 0243981678 a/n Sri Sulistiyani dan Mimi Harumi
(3) Yayasan Hamim
- Jl. Srikoyo No. 4 AB Patrang Jember.
- Telp/fax: 0331-486589, email: hamim@telkom.net
- Bank Mandiri Rek. No. 143-00-0448420-8
14300 KC Jember Alun-Alun a/n : Syaifur Rohman /Uswatun Hasanah.
Untuk sementara sekian dulu laporan singkat ini atas upaya-upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember. Bila ada kesempatan silahkan surfing di Blog Peduli Bencana Jember dg alamat di : http://bencana-jember.blogspot.com/
Infomasi singkat ini masih sangat jauh dari lengkap, bila ada pertanyaan/saran/kritik/bantuan dll mohon disampaikan kepada daftar kontak di atas. Terima kasih atas perhatiannya, dan bantuannya sangat diharapkan untuk upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember ini.
Salam,
Djuni Lethek
NB. Saat ini saya berada di sekretariat HAMIM di Jember. Baru kemarin siang saya tiba di Jember setelah perjalanan panjang naik kereta ekonomi dengan duduk di gerbong paling belakang (gerbong 9) dan kursi yang paling belakang pula. Tiba di Jember badan serasa remuk redam :-))
-----------------------------------------
My Blog:
# Jalan Setapak adalah Jalan Hidupku
# Berita-Berita Lingkungan Indonesia
# Peduli Bencana Jember
----------------------------------------
Sore ini, tgl 5 Januari 2006 jam 18.05, mendung tebal menggelayut di atas langit Jember. Dari siang sampai sore tadi hujan cukup lebat di kota Jember. Bila saya mengarahkan pandang ke arah lereng gunung Argopuro tampak menghitam karena gumpalan awan hitam, tampaknya hujan deras turun di sana.
Hari ini banyak kejadian terjadi, al:
1. Kedatangan para pejabat dari Jakarta
Informasi kedatangan para pejabat dari Jakarta membuat sibuk semua orang sejak kemarin malam. Hari ini, dari pagi sampai sore fokus perhatian masyarakat Jember terfokus pada kedatangan SBY dan teamnya. Truk tentara yg juga berisi tentara berbondong-bondong dalam konvoi cukup panjang berangkat ke lokasi bencana (daerah di sekitar Desa Kemiri). Saat ini kota Jember jadi tiba-tiba saja tampak bersih sekali, tertib, para pedagang kaki lima raib entah kemana, dan tentu saja banyak polisi dan tentara.
Apa dampak kedatangan para pejabat pusat ini bagi penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember? Mengapa dengan sigap para pejabat ini datang ke Jember?
2. Data korban
Sampai tgl 5 Januari 2006 jam 18.05 data korban masih simpang siur sekali, antara lain :
# Data Infokom Jember : 77 orang tewas
# Data Radio Trijaya FM : 105 orang tewas
# Data Satkorlak Jember : 77 orang tewas
# Data Tim SAROPA Jember : 102 orang tewas
3. Data pengungsi
Pengungsi korban bencana banjir bandang dan longsor di Jember tersebar berbagai titik di Kec. Sukorambi dan Kec. Panti. Data mengenai pengungsi ini juga masih simpang siur.
# Data pengungsi di Kec. Panti
(1) Gentong Kaliwates : 400 orang
(2) Dusun Badean Kulon Serut : 202 orang
(3) Banjaran Tenggiling : 400 orang
(4) Dusun Kaliklepuh Suci : 202 orang
(5) Masjid Pertigaan Suci : 50 orang
(6) Transito : 300 orang
(7) Koramil Panti : 109 orang
(8) Dusun Kasihan Serut : 1200 orang
(9) Dusun Kasihan Legong : 300 orang
(!0) Dusun Tenggiling Kemiri : 1800 orang
(11) Sodong : 600 orang
(12) Durjo Kalimanggis : 100 orang
# Data pengungsi di Kec. Sukorambi
(1) Kantor Kecamatan Sukorambi : 1200 orang
JUMLAH TOTAL PENGUNGSI DI 13 TITIK PENGUNGSIAN = 6.668 orang
Catatan : Masih banyak pengungsi yang tidak tercatat di titik-titik pengungsian, karena ada yang ditampung di rumah-rumah saudara-saudaranya, masjid, pondok, dll.
4. Dusun Delima, Desa Kemiri, Kecamatan Panti
Warga di Dusun Delima, Desa Kemiri, Kec. Panti juga tidak luput dari amukan banjir bandang dan longsor, rumah-rumah dan segala harta bendanya porak poranda kini. Tapi ada sebagian warga dari Dusun ini, sebanyak 351 orang, tidak mau diungsikan. Mereka pindah ke tempat yang dianggap aman oleh mereka sendiri, padahal daerah tersebut masih daerah bencana, dan tinggal dalam tenda-tenda darurat seadanya. Tampaknya untuk kasus seperti ini perlu penanganan khusus dan terpadu (mis: melibatkan psikolog atau kyai yg dipercayai oleh mereka, dokter, dan tim SAR).
5. Permasalahan pengungsi di titik-titik pengungsian
Permasalahan umum para pengungsi adalah :
- Tampat pengungsian yang sempit, tapi diisi oleh sekian banyak manusia.
- Kurangnya fasilitas MCK
- Kurangnya air bersih, untuk air minum para pengungsi umumnya menggunakan air dalam kemasan.
- Bantuan menumpuk hanya di titik-titik tertentu, terutama di titik-titik yang gampang dicapai transportasi mobil.
- Kebutuhan-kebutuhan pengungsi di titik-titik pengungsian : menyusul
6. Tim SAR OPA Jember
Sejak hari pertama kejadian bencana banjir bandang dan longsor ini, kawan-kawan pecinta alam Jember yang tergabung dalam Tim SAR OPA Jember telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Reaksi cepat dan tanggap darurat dari Tim SAR OPA Jember ini patut diacungi jempol dan dapat diandalkan. Di lokasi bencana, Tim SAR OPA banyak bekerja sama dengan para personil Brimob.
Permasalahan yang dialami oleh Tim SAR OPA Jember adalah minimnya logisitk dan dana operasional (baik perlengkapan utk tim maupun pribadi). Sebagian besar logistik dipenuhi secara swadaya, tapi untuk hari-hari berikutnya permasalahan seperti ini akan menghambat operasional Tim SAR OPA Jember.
Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida
7. Posko gabungan
Kemarin malam dilakukan pembicaraan awal antar berbagai posko untuk penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor, yang diikuti oleh :
- Team SAR OPA Jember
- GPP (Gerakan Peduli Perempuan) Jember
- Mapensa
- Mahapena
- Walhi Jatim
- Hamim
Walau belum dapat disepakati untuk membentuk satu wadah bersama suatu posko gabungan, tapi disepakati untuk secara kontinyu (tiap hari jam 16.00) saling berbagi informasi, kebutuhan, koordinasi dll. Selain itu ada semacam pembagian peran berdasarkan kerja-kerja yang telah dilakukan selama penanggulangan bencana ini, al:
(1) Mahapena : mengkoordinasi Tim SAR OPA Jember dan unsur-unsur SAR dari lain tempat yang ikut SAR di lokasi bencana.
(2) Mapensa : ikut terlibat dalam Tim SAR OPA Jember
(3) GPP : fokus penanganan pengungsi perempuan dan anak-anak.
(4) Walhi Jatim : terlibat dalam Tim SAR OPA Jember, investigasi penyebab bencana, kampanye media
(5) Hamim : terlibat dalam Tim SAR OPA Jember, investigasi penyebab bencana, koordinasi dengan posko-posko lainnya, penanganan pengungsi di titik-titik pengungsian.
8. Kontak person :
(1) Tim SAR OPA Jember : Farida (0331 - 321367)
(2) Walhi Jatim : Catur (0813 - 36607872)
(3) GPP : Sri Sulistyani/Mimi Harumi (0812 - 4902332)
(4) Hamim : Koko (0812 - 4987947)
9. Bantuan bisa melalui
(1) Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida
(2) Sekretariat GPP
- Jl. Imam Bonjol 32b Jember
- Telp. Fax. 0331-410521 atau HP. 0812-4902332
- BCA Jember 0243981678 a/n Sri Sulistiyani dan Mimi Harumi
(3) Yayasan Hamim
- Jl. Srikoyo No. 4 AB Patrang Jember.
- Telp/fax: 0331-486589, email: hamim@telkom.net
- Bank Mandiri Rek. No. 143-00-0448420-8
14300 KC Jember Alun-Alun a/n : Syaifur Rohman /Uswatun Hasanah.
Untuk sementara sekian dulu laporan singkat ini atas upaya-upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember. Bila ada kesempatan silahkan surfing di Blog Peduli Bencana Jember dg alamat di : http://bencana-jember.blogspot.com/
Infomasi singkat ini masih sangat jauh dari lengkap, bila ada pertanyaan/saran/kritik/bantuan dll mohon disampaikan kepada daftar kontak di atas. Terima kasih atas perhatiannya, dan bantuannya sangat diharapkan untuk upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember ini.
Salam,
Djuni Lethek
NB. Saat ini saya berada di sekretariat HAMIM di Jember. Baru kemarin siang saya tiba di Jember setelah perjalanan panjang naik kereta ekonomi dengan duduk di gerbong paling belakang (gerbong 9) dan kursi yang paling belakang pula. Tiba di Jember badan serasa remuk redam :-))
-----------------------------------------
My Blog:
# Jalan Setapak adalah Jalan Hidupku
# Berita-Berita Lingkungan Indonesia
# Peduli Bencana Jember
----------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home