Monday, January 09, 2006

[Jember] Update info 08/01/06: Apa yg terjadi setelah SBY

Kawan-kawan,

Sore tadi sekitar jam 17.00 tgl 8 Januari 2006 mendung hitam menggantung di atas langit Jember. Tidak lama kemudian hujan seperti dicurahkan dengan gencar dari langit. Hujan lebat sampai jam 21.00. Biasanya kalo di kota Jember hujan lebat seperti tadi itu, maka di daerah pegunungan Argopura juga hujan lebat. Bagaimana dengan saudara-saudara kita di atas sana, terutama di daerah lokasi bencana banjir bandang dan longsor? Padahal mendengar suara gemericik air saja mereka sudah gemetar ketakutan.

Lalu, apa dampak kedatangan SBY dan teamnya bagi penanggulangan bencana di Jember ini? Apakah kerja-kerja penanggulangan bencana dapat lebih berjalan dengan semakin efektif dan efisien?


1. Dampak Kedatangan dan Kepergian SBY "en the genk"

Sehari sebelum kedatangan SBY ke Jember, informasi telah bocor dan bikin pembicaraan masyarakat ramai. Pada saat SBY berkunjung ke lokasi bencana, semua akses jalan ditutup total. Suplay konsumsi dan bantuan untuk pengungsi tidak boleh naik. Tim SAR tidak boleh naik. Wartawan tidak boleh naik. Pokoknya semua orang yang bermobil dengan tujuan daerah bencana (Desa Kemiri) dilarang keras naik oleh polisi. Kalau tetap nekad bisa kena tendang Pak Pol :-))

SBY memang bak "tukang sulap", banyak hal yg tidak ada tiba-tiba saja menjadi ada. Bahkan bak mandi yg kotor, tiba-tiba menjadi bersih licin - "kinclong-kinclong" kata orang Jawa. Tiba-tiba ada jembatan dari besi permanen, yg sebelumnya adalah jembatan darurat dari bambu ala kadarnya.

Setelah SBY "en the genk" pergi dari lokasi bencana, apakah kerja-kerja penanggulangan bencana dapat menjadi lebih baik? Eh, ternyata malah lebih buruk dari itu. Kalau sebelumnya pengamanan
yg super duper ketat, maka sekarang super duper longgar. Akibatnya adalah berbondong-bondong "wisatawan bencana" memenuhi pos pengungsian (Desa Kemiri). Bahkan terjadi kemacetan yg cukup panjang karena sangking banyaknya "wisatawan bencana" bermobil yang ingin naik ke atas.

Barusan ada informasi dari kawan yang datang dari lokasi kalau pagi tadi (8 Januari 2006) polisi tidak membolehkan siapa saja naik ke atas. Akibatnya adalah kelompok RAUNG 4X4 jadi "mutung" dan balik ke Jember. Kelompok RAUNG 4X4 adalah kelompok bermobil gardan ganda yang membuka daerah-daerah terisolir karena bencana dari hari-hari pertama operasi sampai sekarang, sehingga bantuan dan pengungsian dapat dilakukan. Hari ini juga ada konvoi Harley Davidson ke atas. Sore hari penjagaan dilepas oleh polisi, jadilah "pasar malam bencana" oleh para "wisatawan bencana" dan tentu saja kemacetan oleh mobil-mobil "wisatawan bencana"

Besok (hari ini, tgl 9 januari 2006) apa yg akan terjadi? Kawan saya memberitahukan kalau Pangdam akan datang ke lokasi bencana? Wah? Peristiwa-peristiwa aneh apa lagi yang akan terjadi?

Menurut evaluasi kawan-kawan yang melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR), manajemen penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor Jember ini begitu buruknya, sehingga kekacaubalauanlah yang terjadi. Lembaga-lembaga yang seharusnya berwenang untuk melakukan penanggulangan bencana pada saling lempar tanggung jawab. Bila penanggulangan bencana di Jember ini bisa berjalan dengan cukup baik itu karena improvisasi dan kerja keras dari kawan-kawan non struktural, seperti Tim SAR OPA Jember, RAUNG 4X4, masyarakat di sekitar bencana. Selain itu bantuan dari para personel Brimob di lapangan juga banyak membantu.


2. Data korban

Sampai tgl 8 Januari 2006 jam 23.30 data korban adalah :
# Data Tim SAR OPA Jember : 119 orang tewas
# Data aktual : 123 orang tewas
(Ada informasi tambahan bahwa penduduk menemukan 4 mayat dan langsung menguburkannya pada hari ini)


3. Data pengungsi

Menurut data resmi Satlak, jumlah pengungsi tidak sampai 8.000 orang. Akan tetapi, berdasar kompilasi data yang saya lakukan, jumlah pengungsi mencapai di atas 15.000 orang yang tersebar di berbagai titik pengungsian. Jumlah pengungsi itu akan bertambah banyak bila para pengungsi di daerah Jember bagian selatan yang terkena dampak ikutan banjir bandang juga dihitung.

Di bawah ini data pengungsi yang cukup rinci, antara lain :

A. 1. Lokasi
- Alamat : Glundengan
- Dusun : Glundengan
- Desa : Suci
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : P. Sutrisno/Kasun
3. Jumlah Pengungsi :
- Laki-Laki : 50 Orang
- Perempuan : 75 Orang
- Anak-Anak : 100 Orang
- Hamil : 10 Orang
4. Kebutuhan : Beras, Sabun, Susu, Pakaian, Obat-Obatan, Minyak Goreng.

B. 1. Lokasi
- Alamat :
- Dusun : Tenggiling Pos I
- Desa : Kemiri
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : Sukadir
3. Jumlah Pengungsi :
- Laki-Laki : 350 Orang
- Perempuan : 400 Orang
- Anak-Anak : 121 Orang
- Hamil : 10 Orang
4. Kebutuhan : Timba dan Gayung, Baki, Alas Tidur, Selimut, Sabun Cuci, Abat-Oabatan Balita, Susu, Kantong Kresek.

C. 1. Lokasi
- Alamat : Delima Tengah
- Dusun : Delima
- Desa : Kemiri
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : Mahfud
3. Jumlah pengungsi
- Laki-Laki : 25 Orang
- Perempuan : 40 Orang
- Anak-Anak : 20 Orang
- Hamil : 2 Orang
- Melahirkan : 4 Orang
4. Kebutuhan : Beras, Mie, Pakaian, Minyak Tanah, Minyak Goreng, Pakaian Dalam, Pembalut, Sabun Cuci, Susu, Selimut.

D. 1. Lokasi
- Alamat : Tenggiling Pos II
- Dusun : Tenggiling
- Desa : Kemiri
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : Suparjo
3. Jumlah Pengungsi :
- Laki-Laki : 270 Orang
- Perempuan : 438 Orang
- Anak-Anak : 150 Orang
- Hamil : 3 Orang
4. Kebutuhan : Susu, Terpal Tenda, Pakaian Anak, Selimut, Alas Tidur, Lampu Petromak

E. 1. lokasi
- Alamat : Kasian
- Dusun : Kasian
- Desa : Serut
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : Ali Mustohim
3. Jumlah pengungsi : 130 orang
- Laki-Laki :
- Perempuan :
- Anak-anak :
- Hamil :
4. kebutuhan : Beras, Minyak Tanah, Minyak Goreng, Sarung.

F. 1. lokasi
- Alamat : Dusun Gandol
- Dusun : Dusun Gandol
- Desa : Suci
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : Sumartono
3. Jumlah Pengungsi : 429 Orang
- Laki-Laki :
- Perempuan :
- Balita : 56 orang
- Hamil :
4. Kebutuhan : Beras, Gula, Sabun, Pakaian, Selimut.

G. 1. Lokasi
- Alamat : Karang Kebon
- Dusun : Karang Kebon
- Desa : Suci
- kecamatan : Panti
2. Koordinator : P. Firoh/081931628306
3. Jumlah Pengungsi : 194 Orang
- Laki-laki :
- Perempuan \ :
- Balita : 27 Orang
- Hamil :
4. Kebutuhan : Kompor, Minyak Goreng/Tanah, Alas Tidur, Terpal Tenda, Pakaian Dalam, Obat-Obatan Flu, Filek, Batadin.

H. 1. Lokasi
- Alamat : Delima Barat
- Dusun : Delima Barat
- Desa :
- Kecamatan : Panti
2. Koordinator : P. Yayan
3. Jumlah Pengungsi :
- Laki-laki : 39 Orang
- Perempuan : 44 Orang
- Anak-anak : 32 Orang
- Hamil : 5 orang
- Balita : 4 orang
4. Kebutuhan : Selimut, Sabun Mandi/Cuci,, Sarung, Mukena, Susu, Softek, Pakaian Anak, Pakaian Dalam, Kompor, Lampu, Minyak Goreng/Tanah.


4. Dusun Delima dan Kongsi Tengah Gunung Pasang, Desa Kemiri, Kecamatan Panti

Warga di Dusun Delima (ada sekitar 351 orang) dan warga Kongsi Tengah Gunung Pasang (ada sekitar 50 orang) tetap bertahan di atas sana. Mereka tinggal dengan tenda-tenda seadanya (tenda plastik semcam "terop") dan makan juga sangat kekurangan. Jelas sekali bila di dua kampung ini segala sesuatunya adalah sangat darurat dan seadanya. Padahal menurut informasi di Dusun Delima baru saja ada perempuan yang melahirkan.


5. Permasalahan pengungsi di titik-titik pengungsian

Permasalahan umum para pengungsi adalah :
- Tampat pengungsian yang sempit, tapi diisi oleh sekian banyak manusia.
- Kurangnya fasilitas MCK
- Kurangnya air bersih, untuk air minum para pengungsi umumnya menggunakan air dalam kemasan atau air sungai yang diendapkan.
- Bantuan menumpuk hanya di titik-titik tertentu, terutama di titik-titik yang gampang dicapai transportasi mobil.
- Para pengungsi mulai terkena penyakit, seperti ISPA, flu, batuk pilek, gatal-gatal.
- Trauma pasca bencana.
- Ketakutan kalau-kalau rumah dan harta benda yang ditinggalkannya akan dijarah/dicuri orang.


6. Tim SAR OPA Jember

Permasalahan yang dialami oleh Tim SAR OPA Jember adalah minimnya logisitk dan dana operasional (baik perlengkapan utk tim maupun pribadi). Sebagian besar logistik dipenuhi secara swadaya, tapi untuk hari-hari berikutnya permasalahan seperti ini akan menghambat operasional Tim SAR OPA Jember. Bantuan kawan-kawan berupa dana segar sangat dibutuhkan oleh Tim SAR OPA Jember utk mendukung kerja-kerja SAR, menyalurkan bantuan ke daerah-daerah yang terisolir, pengungsian penduduk.

Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida

Bantuan dana transfer bank :
- No. Rekening : 0243804563
- Bank : BCA Cabang Jember
- A/N : Dwi HB


7. Kontak person :

(1) Tim SAR OPA Jember : Farida (0331 - 321367)
(2) Walhi Jatim : Catur (0813 - 36607872)
(3) GPP : Sri Sulistyani/Mimi Harumi (0812 - 4902332)
(4) Hamim : Koko (0812 - 4987947)


8. Bantuan bisa melalui :

Bantuan berupa barang (makanan, pakaian, dll) harap disampaikan kepada Tim SAR OPA Jember. Selain itu Tim SAR OPA Jember sangat membutuhkan dana segar untuk operasional sehari-hari.

(1) Tim SAR OPA Jember
- Sekretariat : OPA Mahapena
- Alamat : Kampus FE Universitas Jember, Jln. Jawa 17 Jember
- Telp : 0331 - 321367, Fax : 0331 - 332150
- Email : mapena@yahoo.com
- Kontak person di sekretariat : Farida

Bantuan dana transfer bank :
- No. Rekening : 0243804563
- Bank : BCA Cabang Jember
- A/N : Dwi HB

Bantuan untuk keperluan bayi, anak-anak dan perempuan sebaiknya melalui GPP (Gerakan Peduli Perempuan).

(2) Sekretariat GPP
- Jl. Imam Bonjol 32b Jember
- Telp. Fax. 0331-410521 atau HP. 0812-4902332
- BCA Jember 0243981678 a/n Sri Sulistiyani dan Mimi Harumi

(3) Yayasan Hamim
- Jl. Srikoyo No. 4 AB Patrang Jember.
- Telp/fax: 0331-486589, email: senoaji@cbn.net.id
- Bank Mandiri Rek. No. 143-00-0448420-8
14300 KC Jember Alun-Alun a/n : Syaifur Rohman /Uswatun Hasanah.

Untuk sementara sekian dulu laporan singkat ini atas upaya-upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember. Bila ada kesempatan silahkan surfing di Blog Peduli Bencana Jember dg alamat di : <http://bencana-jember.blogspot.com/>

Kliping berita mengenai bencana banjir bandang dan longsor Jember dapat diakses di Milis Berita Lingkungan <http://groups.yahoo.com/group/berita-lingkungan> Bila tertarik silahkan mendaftar gratis dengan mengirim email kosong ke : berita-lingkungan-subscribe@yahoogroups.com

Infomasi singkat ini masih sangat jauh dari lengkap, bila ada pertanyaan/saran/kritik/bantuan dll mohon disampaikan kepada daftar kontak di atas. Terima kasih atas perhatiannya, dan bantuannya sangat diharapkan untuk upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember ini.

Salam,
Djuni Lethek

-----------------------------------------
My Blog:
# Jalan Setapak adalah Jalan Hidupku
# Berita-Berita Lingkungan Indonesia
# Peduli Bencana Jember
----------------------------------------

0 Comments:

Post a Comment

<< Home