Friday, January 13, 2006

Update info 13/01/06: Liputan Bencana Jember oleh Tim PPLH

Kawana-kawan,

Di bawah ini ada laporan dan deskripsi kawan-kawan Tim PPLH Seloliman atas bencana banjir bandang dan longsor di Jember. Mas Arif dkk telah bekerja keras bersama kawan-kawan yang lain dalam melakukan upaya pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana, evakuasi korban selamat, evakuasi korban tewas, serta penyaluran bantuan darurat. Ada satu hal yang cukup penting yang dikerjakan oleh Mas Arif, yaitu mendorong agar Pak Camat Panti untuk lebih berani dalam bertindak dalam kerja-kerja penanggulangan bencana serta mengkoordinasi berbagai posko dan bantuan, khususnya di wilayahnya sendiri (Kecamatan Panti).

Bila akan menghubungi Mas Arif bisa kontak alamat di bawah ini:

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman
PO Box 16 Ngoro Mojokerto 61385 Indonesia
Telp. +62 0321 7221045/618752
Fax. +62 0321 618754
Email. pplh[at]indo.net.id
Website : http://www.pplh.or.id

Laporan lapangan ini diposting oleh kawan-kawan PPLH Seloliman pada tanggal 10 Januari 2006.

salam,
djuni lethek

==========================================

From: pplh seloliman <pplh@indo.net.id>
Date: Tue, 10 Jan 2006 10:53:46 +0700
Subject: Re: [jpl] POSKO Bantuan Bencana Banjir Badang


Salam Lestari.
Kami PPLH Seloliman ikut prihatin juga dengan kondisi "Panen Bencana" di tanah-air tercinta ini. Ketidak-konsistenan Pemerintah dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan (dgn bukti tumpang tindihnya peraturan perundangan yang ada, lemahnya 'Low Enforcement' serta kebijakan pengelolaan lingkungan yang cenderung Eksploitasi Tanpa Henti) ditambah Runyamnya Perilaku Para Pemain di Lapangan, merupakan penyebab Percepatan Kerusakan Lingkungan di negeri ini.

Kritikan pedas "Manusia Setengah Dewa" Iwan Fals -dan para seniman lain, tentunya- sudah tidak mampu lagi membuka-menembus Telinga, Mata Batin para pemimpin negeri. Rasa Kemanusiaan dan Kepekaan Sosial mereka sudah setipis kulit-ari kacang tanah. Syaraf Malu mereka Sudah Putus!

Tgl 5 s/d 8 Januari,Tim kecil PPLH Seloliman sempat turun lapangan 'tuk bantu proses Evakuasi SURVIVOR maupun pencarian Jenazah VICTIM di lokasi bencana Kecamatan PANTI, Kab. Jember. Sekaligus kumpulkan fakta di lapang tentang kondisi kerusakan yang terjadi. Diharapkan data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengetahui penyebab bencana tersebut.

Daerah Bencana kondisinya sangat mengenaskan. Terutama di Dusun Gunung Pasang, Dusun Keputren-Kalimanggis, Kali putih, Dusun Kemiri Dusun Delima, Dusun Bunut dan Genthong, Dusun Suci, Dusun Glengseran dan Kemuning, Kec.Panti, Kab.Jember. Sungai/Kali Putih dan Sungai/Kali Gunung Pasang membelah wilayah desa Kemiri.

Data kerusakan terakhir yang kami dapatkan antara lain:
Keputren : 300 rumah rusak
Kali manggis : 400 rumah rusak
Bunut : Pasar hancur dan 20 rumah rusak
Suci : 15 rumah hancur
Genthong : -
Glagah wero : 12 rumah rusak

Sedangkan untuk sarana transportasi (jembatan dan jalan)
1. Jembatan Keputren putus
2. Jembatan Gunung Pasang/Pokag Putus
3. Jembatan Kemiri/Tancak putus
4. Jembatan Sentul
5. Jembatan Glundengan
6. Jembatan Suci II
7. Jembatan Dinoyo

Jalan dan areal persawahan yang sekitar 250-300 m sepanjang aliran banjiir mengalami kerusakan total, mulai dusun Keputren Kec. Panti sampai daerah Kali Putih Kec.Rambi Puji.

Data korban yang hilang dan meninggal belum terdata dengan valid sehingga sementara yang terlaporkan di Hamim, korban meninggal sejumlah 107 korban.

Untuk para pengungsi banyak tersentral di Kec. Sukorambi, lapangan depan kantor kecamatan Sukorambi menampung sekitar 1746 pengungsi dari berbagai desa. juga beberapa posko yang kami temui di sepanjang arah menuju desa kemiri. ada juga beberapa pengungsi yang berada di dusun
Ledokan dirumah penduduk sekitar 20 orang, Gunung Pasang 50 orang, dan di bawah desa Nogosari(....)

Sampai tanggal 8 Januari kemarin proses distribusi logistik dan obat-obatan masih terhambat karena sulitnya medan yang dituju, terutama untuk daerah pedalaman seperti Gunung pasang, Delima, Glengseran, Rambi Gundam,Balong, dan Kemuning. Medan hanya bisa ditempuh menggunakan mobil jenis double gardan. Selain itu juga, tidak terkoordinirnya pendistribusian logistik dan obat-obatan antar posko. sehingga posko yang terbentuk saling berjalan sendiri-sendiri, yang mengakibatkan pemberian logistik tidak tertuju pada sasaran yang tepat. karena situasi muncul saat ini banyak warga yang tidak tertimpa bencana memanfaatkan untuk mengambil bahan logistik yang tersedia di posko.

Proses pendistribusian juga terhambat karena masyarakat menjadikan pariwisata bencana. dengan hal tersebut menjadikan jalan menuju lokasi bencana menjadi macet.

Kita juga menyempatkan melihat daerah terjadinya longsor daerah Keputren dan Gunung Pasang.Kemiringan/gradien wilayahnya bervariasiantara 20% hingga 80%. Mayoritas wilayahnya adalah areal perkebunan dengan jenis tanaman Kopi, Cacao dan Karet sejak jaman penjajahan Belanda.

Ironisnya, wilayah perkebunan tsb sekarang sudah tidak dikelola oleh PT. Perkebunan lagi, tapi sudah di-HGU-kan. Di wilayah Gunung Pasang -yang dibelah sungai/Kali Gunung Pasang- kebun Kopi dan Kakao dikelola oleh Primkopad 5. Wilayah Keputren -yang dibelah sungai/kali Putih-
kebun Kopi dan Kakao dikelola oleh PT. JA Watti. Kebun Kakao di Genthong dikelola PDP (PerusahaanDaerah Perkebunan) Genthong. Wilayah Delima dan Bunut -yang dilalui Kali Putih juga- yang relatif lebih datar didominasi Persawahan dan Pemukiman.

Di Gunung pasang masih ada indikasi terjadi longsoran kembali karena sudah terjadi retakan sekitar 1,5 m sepanjamg 400 m di atas mengelilingi desa Gunung Pasang.

Yang tidak kami duga kemarin, dalam masa bencana banjir masih ada oknum yang menebang kayu di daerah perkebunan dusun Glengseran.

Peristiwa banjir itu juga tidak terimbas di Kec. Panti dan Sukorambi saja tetapi juga sampai arah Jember Selatan daerah Rambi Puji dan Balong. walapun tidak separah daerah Panti karena berupa genangan sungai Kali Putih yang meluap sekitar 15 m dari dasar sumgai, jadi bebera rumah warga terendam air.

--
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman
PO Box 16 Ngoro Mojokerto 61385 Indonesia
Telp. +62 0321 7221045/618752
Fax. +62 0321 618754
Email. pplh[at]indo.net.id
Website : http://www.pplh.or.id

0 Comments:

Post a Comment

<< Home