Friday, January 13, 2006

[Jember] Update info 13/01/06: REFLEKSI DAN KOORDINASI

REFLEKSI DAN KOORDINASI PENANGGULANAN BENCANA JEMBER


Kawan-kawan Pemerhati dan Peduli Bencana Jember,

Hari Kamis, 12 Januari 2006 kemarin merupakah sebuah hari refleksi dan koordinasi bagi kawan-kawan yang terlibat dalam kerja-kerja penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember.

Banyak hal dibongkar bersama dan rencana tindak baru juga disusun secara bersama pula. Ikatan persaudaraan dan ikatan kemanusiaan untuk menolong sesama semakin dikuatkan dengan adanya pertemuan refleksi dan koordinasi itu.


1. Pertemuan Refleksi dan Koordinasi di HAMIM (Tgl 12/01/2006 jam 09.00 - 13.00 WIB)

Latar belakang pertemuan:
Bencana di Jember telah terjadi, tapi kerja-kerja penanggulangan bencana dilakukan secara sendiri-sendiri dengan target masing-masing pula. Manajemen penanggulangan bencana oleh lembaga berwenang amburadul, yang menyebabkan kerja-kerja penanggulangan bencana Jember tidak maksimal dan tepat sasaran. Maka dari itu perlu kumpul bersama untuk mengendapkan (refleksi) hal-hal yang telah dilakukan, berkoordinasi agar bisa berjalan bersama dan membuat rencana kerja bersama.

Peserta:
Peserta pertemuan di HAMIM di dihadiri oleh 19 orang dari berbagai lembaga/individu, antara lain:
(1) Rasdi Wangsa, Koordinator JKTI Bogor (0813-14980368)
(2) Asti, WALHI Jatim
(3) Laely W, FH UNEJ/OPA
(4) Fera R, FH UNEJ/OPA
(5) Abdul Waqik, Garda Bangsa Kec. Panti
(6) Agus Choirun, masyarakat
(7) Benny, relawan HAMIM
(8) Sidiq, relawan HAMIM
(9) Djuni Lethek, HAMIM
(10) Anang, Oxfam (0812-2691227, rsetiyarso@oxfam.org.uk)
(11) Benny Usdianto, Oxfam (0811-252674, busdianto@oxfam.org.uk)
(12) Moh. Syaiful, SAR OPA Jember (0813-30306794)
(13) Yongki Cahya S, AKASIA FJ UNEJ (0331-334318)
(14) Amir Faisol, Ex Himacita IKIP PGRI Jember
(15) Budi S, WALHI Jatim (0813-31001490)
(16) Ruruh A., Himacita
(17) Syaifur Rohman, HAMIM
(18) Warah Atikah
(19) Uswatun Hasanah
(20) Sutrisno, UNEJ

Isi:

(1) Pak Tris, UNEJ
# Perlu ditinjau ulang pengelolaan sumber daya alam di pegunungan Argopuro, baik Perhutani, perkebunan (PTP, PDP, HGU swasta/Primkopad)
# Perlu ke lapangan utk melihat kondisi sebenarnya di lapangan, menentukan titik-titik kerusakan dan "mengklopkannya" dg peta yg ada.
# Perlu membuat analisis atas sebab akibat bencana banjir bandang di Jember dan hal-hal terkait lainnya.
# Perlu membuat rekomendasi pengelolaan sumber daya alam agar lingkungan tetap lestari dan dapat dihindari bencana-bencana berikutnya.

(2) Tim SAR OPA Jember
# Sejak hari pertama bencana terjadi, Tim SAR OPA Jember telah terjun di lokasi bencana utk melakukan upaya-upaya SAR, evakuasi (hidup dan tewas), menyalurkan bantuan darurat, dan bekerjsama dengan banyak pihak di lapangan.
# Tim SAR OPA Jember bekerja atas inisiatif dan biaya operasional secara swadaya.
# Kurangnya biaya operasional dan perlengkapan agak menghambat kerja-kerja Tim SAR OPA ini.
# Data korban tewas ada 119 orang. Masih cukup banyak korban tewas yang tidak dapat dievakuasi, hal ini dikhawatirkan akan mencemari lingkungan (tanah, air, sungai) di sekitarnya.
# Saat ini Tim SAR OPA membuat posko SAR di Balai Desa
Serut, setelah posko di Kemiri dianggap terlalu ribut dan mengganggu aktivitas kawan-kawan SAR OPA.

(3) Posko Garda Bangsa Kec. Panti
# Garda Bangsa Kec. Panti membuat posko bantuan dan distribusi bantuan kepada para pengungsi korban bencana di pertigaan Desa Serut (di rumah salah satu anggota Garda Bangsa). Semua biaya operasional adalah dengan dana swadaya.
# Ada sekitar 20 orang personel yang terlibat dalam posko ini, dan 10 orang diantaranya mempunyai mobilitas tinggi karena mempunyai sepeda montor sendiri untuk digunakan sebagai kendaraan operasional.
# Telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi, terutama di daerah yang tidak terjangkau oleh posko-posko bantuan lainnya.
# Sebagai putra daerah Kec. Panti, maka akses dan mobilitas Posko Garda Bangsa Kec. Panti sangat tinggi.

(4) Tim Oxfam di Jember
# Tim Oxfam yang diturunkan di Jember dari Yogya telah melakukan survey di lokasi bencana dan titik-titik pengungsian. fokus Oxfam adalah pada sanitasi, pengungsi dan shelter pengungsian.
# Ada bantuan utk pengungsi yang telah disalurkan dan akan disalurkan. Bantuan ini berupa paket-paket yg siap pakai untuk keluarga-keluarga pengungsi.

(5) HAMIM
# Di bawah koordinasi Tim SAR OPA Jember terlibat dalam upaya-upaya SAR, evakuasi korban (tewas dan hidup), penyaluran bantuan darurat, berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam kerja-kerja penanggulangan bencana di Jember ini.
# Menyebarkan informasi, berita dan perkembangan bencana Jember melalui media internet.
# Menerjunkan relawan untuk mendukung kerja-kerja organiser lokal yang saat ini menjadi koordinator di titik-titik pengungsian.
# Menjadi penghubung berbagai elemen agar kerja-kerja penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember ini dapat ditangani dengan baik, cepat, terorganisir dan terkoordinir.

Rencana tindak:
(1) Membuat forum tersendiri untuk membahas pengelolaan SDA Pegunungan Argopuro, sebab akibat bencana dan rekomendasinya.
(2) Secara kontinyu akan bertemu untuk melakukan evaluasi dan koordinasi bersama, waktu dan tempat bisa ditentukan kemudian (fleksibel saja).
(3) Mendorong dan mengawal kerja-kerja manajemen penanggulangan bencana oleh lembaga terkait (Satkorlak, Satlak, posko-posko lain, titik-titik pengungsian, pengungsi, bantuan yang masuk, distribusi bantuan, dll). Secara garis besar manajemen pengelolaan bencana ini meliputi pelaksanaan dan kordinasi serta cetak biru penanggulangan bencana Jember.
(4) Distribusi bantuan kepada pengungsi yang benar-benar pengungsi (rumahnya hancur/rusak).
(5) Mencarikan dukungan untuk membantu operasional lapangan Tim SAR OPA Jember, Garda Bangsa Kec. Panti, dan organiser lokal yg berfungsi sebagai koordinator titik-titik pengungsian.
(6) Membuat satu tempat di Desa Kemiri sebagai tempat basis data bencana.


2. Pertemuan Refleksi dan Koordinasi di Balai Desa Serut, KEc. Panti, Kab. Jember (Tgl 12/01/2006 jam 19.00 - 20.30 WIB)

Latar belakang pertemuan:
Manajemen penanggulangan bencana di Jember sangatlah buruknya, oleh karena itu "intervensi" yg mampu dilakukan dalam waktu dekat ini (1-2 hari) adalah mendukung Pak Camat agar lebih proaktif mengkoordinasi kerja-kerja penanggulangan bencana di Kec. Panti.

Peserta:
(1) Camat Panti dan staf
(2) Tim SAR OPA Jember (ada sekitar 20 orang)
(3) Ex pencinta alam Jember, spt: Andi, Ruruh, Amir dll
(4) Posko Garda Bangsa Kec. Panti
(5) RAPI Jember (ketua dan stafnya)
(6) HAMIM
(7) WALHI Jatim

Isi:

(1) Tim SAR OPA Jember
# Tawaran konsep kawan-kawan SAR OPA bahwa siap bekerja di bawah koordinasi Pak Camat dalam kerja-kerja penanggulangan bencana ini.
# Mengharapkan Pak Camat agak mengkoordinasi posko-posko yang banyak bertebaran di Panti dan juga mengkoordinasi bantuan yang masuk Panti untuk pengungsi.
# Komando penanggulangan bencana berubah-ubah terus dari hari pertama bencana, al: Camat Panti -> Kapolsek -> Wakil Bupati -> Arum Sabil (?). HM Arum Sabil adalah koordinator Posko Taruna Bhumi-TNI-Radar Jember. Tidak jelas siapa pegang apa dan siapa bertanggung jawab kepada siapa.

(2) Camat Panti
# Berterima kasih sekali atas kerja keras kawan-kawan SAR OPA dalam melakukan SAR, evakuasi korban (hidup dan tewas) dan distribusi bantuan darurat.
# Untuk garis komando penanggulangan bencana sudah ada, yaitu di tingkat Kec. Panti dipegang oleh Dandim.
# Data kerusakan rumah rusak/hancur: Kemiri (94), Suci (107), Pakis (6) dan Glagahwero (15).
# Ada orang yang mengail di air keruh, mis: pengungsi yang rumahnya tidak apa-apa dan tinggal di pengungsian malah orang yang ngotot minta bantuan, Polisi menangkap satu orang yang membawa 7 buah selimut bantuan.
# Program Camat: memilah pengungsi yang benar-benar rumahnya hancur/rusak dengan pengungsi yang rumahnya tidak apa-apa, mengundang pengungsi (sosialisasi) yang rumahnya rusak agar mau ditempatkan di satu lokasi pengungsian (lokasi sudah ada), merelokasi semua pengungsi yang rumahnya benar-benar rusak ke satu lokasi pengungsian.

Rencana tindak:
# Pak Camat akan menyampaikan ide kawan-kawan SAR OPA Jember kepada Dandim sebagai koordinator Satlak Kec. Panti.
# Perlu adanya pertemuan antara Tim SAR OPA Jember, Camat dan Dandim untuk membahas ide di atas agar segera dapat diambil keputusan dan tindakan.
# Tim SAR OPA Jember tetap bekerja seperti biasa.
# Mendukung program Camat dalam mengurusi pengungsi dan relokasi pengungsi yang benar-benar rumahnya hancur/rusak ke satu lokasi pengungsian.


Untuk sementara sekian dulu laporan singkat ini atas upaya-upaya penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor di Jember. Bila ada kesempatan silahkan surfing di Blog Peduli Bencana Jember dg alamat di : <<
<http://bencana-jember.blogspot.com/>>>

Kliping berita mengenai bencana banjir bandang dan longsor Jember dapat diakses di Milis Berita Lingkungan <<
<http://groups.yahoo.com/group/berita-lingkungan>>> Bila tertarik silahkan mendaftar gratis dengan mengirim email kosong ke : berita-lingkungan-subscribe@yahoogroups.com

Salam,
Djuni "Lethek" Pristiyanto
Email: senoaji@cbn.net.id

-----------------------------------------
My Blog:
# Jalan Setapak adalah Jalan Hidupku
# Berita-Berita Lingkungan Indonesia
# Peduli Bencana Jember
----------------------------------------

0 Comments:

Post a Comment

<< Home