Wednesday, January 18, 2006

[Jember] Update info 18/01/06: Laporan Bencana oleh Pemkab

Laporan Bencana Banjir Bandang dan Longsor
oleh
Pemerintah Kabupaten Jember


Kawan-kawan Pemerhati dan Peduli Bencana Jember,

Di bawah ini saya kirimkan Laporan Bencana Banjir Bandang dan Longsor oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Sayang dalam laporan ini tidak dicantumkan kapan laporan tersebut dibuat, tapi menurut dugaan saya laporan ini disampaikan Bupati Jember di hadapan SBY saat berkunjung kemarin dulu.

Perlu diperhatikan bahwa dalam laporan ini disebutkan :
1. Sifat bencana : bencana alam
2. Penyebab bencana : curah hujan yg tinggi, angin puyuh, tersumbatnya saluran air/dam, longsor.
3. Korban tewas di Kec. Panti : 73 orang

Dalam dokumen laporan tersebut masih ada beberapa hal yg belum saya sertakan pada email ini, yaitu :
1. Rencana penanganan darurat dan rehabilitasi infrastruktur (Fisik) -> hanya garis besar saja.
2. Usulan biaya perbaikan sarana prasarana yang rusak akibat bencana alam di Kabupaten Jember -> Ada rincian, jumlah total = Rp 77.798.550.035,-
3. Rencana penanganan non fisik -> Ada rincian, jumlah total = Rp 27.667.125.000,-
4. Jadwal penanganan darurat sarana prasarana yang rusak akibat bencana alam di Kabupaten Jember -> Ada rincian.

Bagi kawan-kawan yang tertarik dengan dokumen ini silahkan hubungi saya lewat email : senoaji@cbn.net.id

Semoga berguna.

Salam,
Djuni Pristiyanto
Email : senoaji@cbn.net.id
My Blog:
# Jalan Setapak adalah Jalan Hidupku
# Berita-Berita Lingkungan Indonesia
# Peduli Bencana Jember
----------------------------------------

======================================

LAPORAN
BENCANA ALAM
DI KABUPATEN JEMBER


PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
2006

======================================

LAPORAN BENCANA ALAM
DI KABUPATEN JEMBER


I. UMUM

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jember pada tanggal 31 Desember 2005 dan 1 Januari 2006 menimpa pada 11 wilayah kecamatan, yakni, Kecamatan Tanggul, Arjasa, Sukorambi, Panti Rambipuji, Patrang, Kaliwates, Wuluhan, Balung, Puger dan Sumberjambe.

Dari 11 wilayah kecamatan tersebut, 1 (satu) wilayah yang paling parah terkena banjir (banjir bandang), yaitu kecamatan Panti, sedangkan untuk 10 wilayah kecamatan lainnya masuk dalam kategori musibah ringan/sedang.


II. KRONOLOGI KEJADIAN

1. Kecamatan Tanggul

Tanggal 31 Desember 2005 terjadi banjir di Sungai Tanggul yang disebabkan oleh:
a. Hujan yang terus menerus.
b. Tersumbatnya saluran sungai/ DAM Pondok Waluh.
c. Tanah longsor

Lokasi kejadian : Desa Darungan, Manggisan, Tanggul Wetan dan Tanggul Kulon.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. 1 orang meninggal dunia.
b. 2 rumah hanyut.
c. 2 rumah rusak.
d. 5 plat beton putus.
e. 5 Dam rusak.
f. 13 ha sawah tergenang air.
g. 2000 ekor Ikan Gurami hilang.
h. 5 ekor sapi hilang.
i. 50 ekor sapi hilang.

2. Kecamatan Arjasa

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi hujan deras disertai angin puyuh mengakibatkan longsor. Lokasi kejadian di Desa Darsono, Kemuning Lor dan Arjasa.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. 9 rumah rusak berat.
b. 3 rumah rusak ringan.
c. 1 jembatan rusak.
d. 1 orang meninggal dunia.

3. Kecamatan Sukorambi

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi tanah longsor dengan ketinggian 50 meter (volume +_ 1.000 m3). Lokasi kejadian di Dusun Curah Damis, Desa Sukorambi.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. saluran irigasi tertimbun tanah.
b. 3 rumah perlu diwaspadai karena dekat dengan lokasi bencana.

4. Kecamatan Panti

Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Jember pada tanggal 1 Januari 2006 mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Desa Kemiri dan Suci.

Dari kejadian tersebut, berakibat pada:
a. 73 orang meninggal dunia.
b. 12 jembatan putus.
c. 385 rumah rusak dan hanyut.
d. 31 ekor sapi hilang.

5. Kecamatan Rambipuji

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi banjir akibat luapan / banjir bandang Sungai Dinoyo. Lokasi kejadian di Desa Rambigundam, Rambipuji, Rowotamtu, Nogosari dan Curahmalang.

Dari kejadian tersebut, berakibat pada:
a. 20 rumah hilang.
b. 46 rumah rusak.
c. 9 dusun terendam air berlumpur.
d. Plengsengan sepanjang 71m jebol.
e. Jalan aspal rusak.
f. Jalan macadam tertutup lumpur.

6. Kecamatan Patrang

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi tanah longsor akibat hujan deras (sungai besar). Lokasi kejadian di Kelurahan Patrang, Jalan dr. Soebandi, depan STIE Kosgoro.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. plengsengan di belakang MAN 2 longsor.
b. MTsN di Slawu: 1 rumah dinas penjaga, 2 ruang kelas, 1 gudang dan 1 ruang TU rusak.

7. Kecamatan Kaliwates

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi banjir akibat luapan air Kali Porong/ Jompo. Lokasi kejadian di lingkungan Krajan, Kampung Ledok, Tempean dan Talangsari.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. 35 rumah rusak.
b. 1 orang meninggal dunia.

8. Kecamatan Wuluhan

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi luapan air Kali Bedadung. Lokasi kejadian di Desa Grenden dan Lojejer.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. sawah dan rumah terendam air setinggi 70 cm.

9. Kecamatan Balung

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi luapan air Sungai Bedadung. Lokasi kejadian di Desa Gumelar.

Dari kejadian tersebut berakibat pada:
a. perkampungan tergenang air < 50cm.

10. Kecamatan Puger

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi luapan air Sungai Bedadung. Lokasi kejadian di Dusun Puger Wetan / Dusun Grujugan.

Dari kejadian tersebut mengakibatkan:
a. 20 ha sawah terendam air.
b. Plengsengan ambrol 150 m.
c. Rumah penduduk tergenang.

11. Kecamatan Sumberjambe

Tanggal 1 Januari 2006 terjadi tanah longsor (penambangan gumuk). Lokasi kejadian di Desa Sumber Pakem. Dari kejadian tersebut berakibat 3 orang tewas.


III. BENCANA ALAM DI KECAMATAN PANTI

1. Secara administrasi wilayah kecamatan Panti
dibagi menjadi 7 wilayah desa, yaitu Desa Panti, Serut, Suci, Kemiri, Pakis, Glagahwero dan Kemuningsari Lor. Dari 7 desa tersebut 2 (dua) wilayah desa yaitu Kemiri dan Suci yang mengalami rusak berat.

2. Penduduk

Jumlah penduduk desa Kemiri dan Panti sebanyak 10.873 jiwa dengan rincian :
a. Desa Kemiri = 4.677 jiwa
b. Desa Suci = 6.196 jiwa

3. Pengungsi dan tempat penampungan

Jumlah pengungsi akibat bencana alam tersebut diperkirakan sebanyak 7.605 jiwa mengungsi ke tempat-tempat yang dipandang aman, diperkirakan terdapat 10 titik tempat pengungsi yaitu:
a. Dusun Tenggiling : 1.800 jiwa
b. Rumah KH. Mat Kusen desa Serut : 400 jiwa
c. Rumah KH. Sahadi desa Serut : 300 jiwa
d. Masjid Suci : 50 jiwa
e. Dusun Glengseran : 1.500 jiwa
f. Dusun Sodong(tersebar di rumah penduduk): 600 jiwa
g. Kecamatan Sukorambi(trsbr di rmh pnddk): 1.774 jiwa
h. Kebun Durjo : 300 jiwa
i. Pos Transito : 191 jiwa
j. Kantor PDP dan DIKLAT : 720 jiwa
Jumlah : 7.605 jiwa

4. Jumlah korban meninggal sebannyak 73 orang dengan rincian:
a. Korban meninggal teridentifikasi dan dikubur sebanyak 48 jiwa
b. Korban meninggal tidak teridentifikasi dan dikubur sebanyak 25 jiwa

5. Jumlah korbam tidak meninggal 646 orang dengan rincian :
a. Di RSUD dr. Soebandi
(1) Rawat inap
# Luka berat : 3 jiwa
# Luka ringan : 23 jiwa
(2) Rawat jalan : 11 jiwa
b. Posko Kemiri dan puskesmas : 18 jiwa
c. Tempat pengungsian : 591 jiwa

6. Jumlah kerusakan fisik dan non fisik akibat bencana alam di Kabupaten Jember sebesar Rp. 105.465.675.000,-

Fisik : Rp. 77.798.500.000
Non Fisik : Rp. 27.667.125.000


IV. PROGRAM PENANGANAN PASCA BENCANA

Lanngkah-langkah yang diambil dalam upaya penanganan pasca bencana alam meliputi:
1. Penanganan darurat
2. Rehabilitasi (pemulihan)


V. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan sarana prasarana pasca bencana dijadwalkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaaan penanggulangan darurat dilaksanakan sampai dengan akhir bulan Februari 2006.
2. pelaksanaan rehabilitasi (pemulihan) dilaksanakan mulai bulan Maret dengan Juli 2006(menunggu penjelasan BMG).

0 Comments:

Post a Comment

<< Home